Johannesburg - Piala Dunia 2010 sudah resmi dibuka Jumat (11/6). Upacara pembukaan yang bertempat di Stadion Soccer City Johannesburg, Afrika Selatan dimulai 14.00 waktu setempat, ditandai dengan melintasnya pesawat tempur di atas stadion. Lima pesawat yang dua kali melintas itu menimbulkan suara memekakan telinga dalam stadion yang langsung disambut gemuruh tempik sorak para penonton yang sudah memadati hampir dua pertiga tribun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tarian yang menggambarkan kiprah tuan rumah menyiapkan diri serta tarian dan nyanyian yang merefresentarsikan budaya ke-32 peserta. Pertandingan antara tuan rumah Afrika Selatan dan Meksiko sendiri baru akan dilaksanakan pada pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.
Piala Dunia pertama yang diselenggarakan benua Afrika dimulai dengan tim tuan rumah Afrika Selatan melawan Meksiko dalam pertandingan pembuka yang disaksikan sekitar 95.000 penonton.
Sayangnya Nelson Mandela tidak jadi hadir dalam acara pembukaan karena masih berduka setelah kehilangan cicit perempuannya Zenani Mandela yang meninggal dunia hari Kamis (10/6) lalu akibat kecelakaan mobil setelah mengikuti sesi latihan untuk konser Piala Dunia.
Tragedi ini menyulut awan kelabu untuk penyelenggaraan turnamen yang dianggap lebih dari sekedar sebuah pesta olahraga. Harga diri Afsel dipertaruhkan sebagai negara Afrika pertama yang menyelenggarakan Piala Dunia. Bahkan masyarakatnya pun menyambut turnamen ini dengan antusias dan semangat yang belum pernah ada lagi sejak kejatuhan politik apartheid.
Ketakutan penyelenggara saat ini adalah tim nasionalnya yang berada di peringkat 83 FIFA akan gagal di penyisihan grup dan menorehkan sejarah memalukan sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama yang tidak mampu melewati babak penyisihan grup.
Hal ini wajar mengingat tim Bafana Bfana akan berhadapan dengan juara Piala Dunia 1998 Prancis, Meksiko dan Uruguay. (Antara & Tempo)
Sayangnya Nelson Mandela tidak jadi hadir dalam acara pembukaan karena masih berduka setelah kehilangan cicit perempuannya Zenani Mandela yang meninggal dunia hari Kamis (10/6) lalu akibat kecelakaan mobil setelah mengikuti sesi latihan untuk konser Piala Dunia.
Tragedi ini menyulut awan kelabu untuk penyelenggaraan turnamen yang dianggap lebih dari sekedar sebuah pesta olahraga. Harga diri Afsel dipertaruhkan sebagai negara Afrika pertama yang menyelenggarakan Piala Dunia. Bahkan masyarakatnya pun menyambut turnamen ini dengan antusias dan semangat yang belum pernah ada lagi sejak kejatuhan politik apartheid.
Ketakutan penyelenggara saat ini adalah tim nasionalnya yang berada di peringkat 83 FIFA akan gagal di penyisihan grup dan menorehkan sejarah memalukan sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama yang tidak mampu melewati babak penyisihan grup.
Hal ini wajar mengingat tim Bafana Bfana akan berhadapan dengan juara Piala Dunia 1998 Prancis, Meksiko dan Uruguay. (Antara & Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar