Cukup banyak pengguna internet untuk datang. Hingga Sabtu (11/12) malam, dua hari setelah kemunculannya, laman pembocor dokumen itu mencatat sudah lebih dari 250.000 yang mengunduh dokumen di dalamnya.
Dalam www.indoleaks.org ini dituliskan alasan pembuatan situs. “Indoleaks berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik. Kami akan terus mendobrak kebuntuan informasi, dengan mempublikasikan hak kita yang bernama informasi,” tulis pernyataan Indoleaks....
Beberapa dokumen telah ditampilkan, diantaranya tentang penyebab lumpur Lapindo, Sidoarjo yang berjudul Preeliminary Report on the Factors and Causes in The Loss of Well Banjar Panji-1. Dokumen ini dikeluarkan oleh Simon Wilson C Eng.MSc. dari DIC Petroleum Consultant.
Ada pula dokumen perjanjian rahasia pemerintah RI dengan Microsoft bahwa Pemerintah RI akan membeli 35.496 salinan Microsoft Windows dan 177.480 salinan Microsoft Office.
Lalu dokumen transkrip pembicaraan antara Soeharto dan Richard Nixon serta Henry Kissinger di tahun 1970. Yang salah satunya berisi “laporan” hasil operasi penumpasan anggota dan simpatisan PKI.
Dokumen berisi catatan percakapan antara Soeharto dan Presiden AS Gerald Ford di Camp David, 5 Juli 1975, lima bulan sebelum invasi Timor Timur, juga ditampilkan. Serta laporan Kedubes AS terkait isu Timor Timur pascapenyerangan gerilyawan Timor Timur yang menewaskan 18 anggota ABRI di bandara Dili. Termasuk operasi-operasi militer yang muncul akibat “pembalasan” dari insiden tersebut. (Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar